Sabtu, 18 Juli 2015

Pesan dari mahabharata

Mahabharata;
"Tuhan berpihak kepada yg berjalan diatas Kebenaran".

Dari awal sampai akhir pendawa mengalami kepahitan dan kesengsaraan, tetapi dalam proses itulah mereka mendapatkan kebaikan di setiap problema, semisal saat bima di racun, bima justru mendapatkan kekuatan supernya dalam tragedi itu.

Dan seterusnya dalam setiap problem berat pendawa justru mendapat Kebaikan yang besar.

Penghujung cerita Sri Krisna mengajarkan tentang melepaskan segala keterikatan (kesenangan di dunia), basic dari Moksha. Pendawa di bimbing oleh Guru Sejati.

Dan setiap periode waktu Guru Sejati hadir di dunia membimbing umat manusia untuk kembali ke langit (kejati diri yang asli).

Semoga damai di hati, damai di dunia, semua damai.

Semoga semua mahluk hidup mendapatkan kesempatan untuk di bimbing Guru Sejati.

Penderitaan Ekstra

Penderitaan Ekstra

Ada dua macam penderitaan.
Yang pertama adalah penderitaan alami, yang semua orang akan terkena.

Contoh penderitaan alami:
- sembilan bulan lebih kita berdiam di dalam perut ibu;
- lahir, terkena udara dingin, menangis;
- penyakit yang bermacam-macam
- umur lanjut, badan menjadi lemah sekali, semangat menurun, lalu mati;
Itu semua adalah penderitaan, siapa yang bisa menghindarinya?

Ada penderitaan yang ke dua. Ini adalah penderitaan ekstra.
Siapa yang memberikan penderitaan ekstra?

Yang memberikan penderitaan ekstra, yang membuat penderitaan ekstra itu adalah: diri kita sendiri.

Keinginan tidak tercapai, menderita.
Anak muda mencari pasangan, yang sudah diincar ternyata meleset, ini mengakibatkan penderitaan, amat menderita, seolah-olah habislah dunia ini, lalu ingin bunuh diri. Inilah penderitaan ekstra yang dibuat sendiri.

Akhirnya dapat istri yang cocok, cantik, setia, bahagia. Lima tahun kemudian bosan. Cari yang lain dengan diam-diam. Dapat, bahagia, tetapi lalu diketahui sang istri, penderitaan luar biasa.

Apakah semua ini bukan penderitaan ekstra?

Menghadapi penderitaan alami saja seringkali kita merasa tidak mampu.

Mengapa harus membuat penderitaan ekstra lagi?

Tertarik dengan keinginan yang bermacam-macam sampai menimbulkan penderitaan ekstra itu adalah ulah dari diri kita sendiri.
Mata melihat yang bagus, timbul senang, itu adalah wajar. Tidak ada masalah! Masalah timbul kalau ada yang mengipas-ngipas, merayu-rayu, "Itu bagus, kalau kamu punya kan bagus. Kamu pasti bisa senang terus."
Itu adalah ulah dari nafsu keserakahan.

Kalau nafsu semakin gencar, "Apa saja lakukanlah, pokoknya yang bagus itu harus menjadi milikku."
Mata melihat sesuatu, ada keserakahan, lalu timbullah keinginan untuk "lagi-lagi-lagi....."

Telinga, hidung, lidah, tubuh kita, kontak dengan hal-hal yang menimbulkan kenikmatan, maka nafsu keserakahan akan ngipasi, "Lagi, lagi, lagi, enak kan."

Kebencian dan Keserakahan

Kebencian dan Keserakahan

Kebencian dan keserakahan bersumber pada pandangan yang salah dalam memahami segala sesuatu.
Kalau keserakahan dan kebencian terpenuhi tuntutannya, maka serakah dan benci akan menjadi semakin besar dan akan menuntut pemuasan yang lebih besar lagi.

Kesengsaraan adalah "akibat". Kita merasa tidak enak adalah "akibat". Tetapi keserakahan dan kebencian bukanlah "akibat" melainkan "sebab". Keserakahan dan kebencian mengakibatkan kesengsaraan.

Keserakahan dan kebencian muncul dari pandangan yang salah. Yang tidak kekal dianggap kekal, yang tidak baik dianggap baik, yang tidak abadi dianggap abadi, kesenangan yang sepintas dianggap bisa dinikmati terus menerus. Itulah pandangan salah. Lalu timbullah keserakahan dan timbullah kebencian.
Serakah itu ingin mendapat sesuatu
Benci itu ingin menyingkirkan sesuatu dan ingin menghancurkan sesuatu.
Kalau keserakahan dan kebencian timbul dan tidak dijaga, hingga muncul melalui mulut, timbullah ucapan buruk. Kalau muncul melalui jasmani, timbullah perbuatan jahat. Akibatnya adalah kesengsaraan dan penderitaan.

Merupakan kewajiban bagi tiap orang untuk membangun dan mengukuhkan keyakinan atas tanggung jawab setiap perbuatannya.
Sikap menghargai tiap kehidupan, mencintai sesama manusia, menerima perbedaan sebagai realitas kehidupan harus menjadi tema utama pendidikan seutuhnya.
Mencintai dan mengasihi akan membuat seseorang mampu mengendalikan diri dan menghapuskan kegelapan bathin yang menjadi sumber keserakahan dan kebencian.

Sumber: "Bersahabat dengan Kehidupan" - Bhikkhu Sri Pannyavaro

Teori dan praktek

Cara menjadi murid yang baik
Niatan saja jadi acuannya, tanpa dibarengin kepentingan pribadi.

Jika penyampaian sesuatu hal masih dibarengin dengan emosi.
Jika pula menanggapi sesuatu dengan emosi.
Jika pula menyimpulkan sesuatu dengan emosi.

Juga ada dgn tujuan lain, (bahasa kasarnya), asal guru senang, cari muka, pahlawan kesiangan, menaikkan harga diri,  baru berbuat 1 hal sudah menepuk dada, menyuarakan kata-kata klo tidak ada saya dak akan berhasil dan banyak lagi lainnya. (ampure).

Yang lebih halus,
saya akan berbuat yg terbaik saja dan belajar dengan tekun saja tetapi begitu ada penilaian yang tidak sesuai dengan harapan kita sdh ada pikiran, " saya sudah berbuat baik kok masih dibilang tidak baik".

Kesimpulannya masih tetap dalam teori yang sama, namun sulit di kerjakan,........
Jangan pernah ragu dalam berbuat sesuatu sesuai swagina sebagai wujud bakti persembahan pada Guru, dan apapun hasilnya tetaplah dalam kedamaian yang harmonis.

Itu pengalaman pribadi saya selama ini dan sekarang pun masih berjuang untuk bisa keluar dari sifat tersebut

Jadi klo ada yang menemukan diri saya seperti itu, mohon dimaafkan, karena saya msh berproses menjadi lebih baik dan berusaha menjadi lebih berguna untuk orang lain

Godaan ego

Godaan terbesar dr belajar spiritual adalah keangkuhan, merasa diri lebih suci dari orang lain, merasa diri lebih benar dan tak mau menerima pandangan orang lain.

Sulitnya menerima perbedaan konsep dan cara pandang orang lain, sering merubah pikiran kita pada rasa tidak senang akan pendapat orang lain.
Dalam dunia spiritual, pengendalian diri paling utama, bisa menjadi tolak ukur, itu menandakan pencapaian dalam belajar dan pendakian sudah pada tahap yang hampir mencapai puncak.

Sering kali kita akhirnya terjerembab dalam perangkap kesombongan spriritual.
Saya lebih dari kamu.
Mari kita mulat sarira sareng sami
Karena perangkap ini juga bisa mengenai kita

Jika saya marah... saya sadar bahwa saya marah
Tapi jika saya angkuh... saya tidak sadar bila saya sombong
Karena perangkap kesombongan itu sangat halus... jadi berhati hatilah.

Bagaimana dgn mereka yang tidak sadar sedang marah ??

Sudah pasti pula mereka tidak sadar sedang menyombongkan diri ????

Tutur kata halus tidak akan menghilangkan keangkuhan, begitu juga, pitutur ayu, jika ada niat lain yang tersirat.

Merenung ke dalam.

Hidup adalah perubahan

Hidup adalah PERUBAHAN
Pola Pikir yang POSITIF untuk membawa kita ke kehidupan yang Lebih Baik & Lebih Dewasa, bukan sekedar menjadi tua.

Hidup tidaklah lama, sudah saatnya kita bersama membuat HIDUP LEBIH BERHARGA.

Saling menghargai,
Saling membantu,
Saling memberi,
Saling mendukung,

Jadilah teman setia tanpa syarat,
Jangan saling memotong & menggunting sesama teman,

Tunjukkanlah bahwa kita masih mempunyai Nurani,

Jauhkan niat jahat untuk mencelakai teman,

Jauhkan niat memaksa seseorang melakukan suatu hal untuk kepentingan pribadi kita,

PERCAYALAH AKAN ADA "AKIBAT" KARENA ADA "SEBAB",
APA YANG DI TABUR, ITULAH YANG AKAN DI TUAI.

Apapun yang terjadi mari KITA selalu BERSYUKUR.
Selamat Berhari Minggu bersama keluarga .

Bekerja tanpa memperhatikan hasil

Bekerja tanpa mengharapkan hasil bukan berarti kerja ngawur sia-sia tanpa tujuan.

Setiap tindakan pasti ada tujuan.
Untuk mencapai tujuan ada proses. Yang dimaksud bekerja tanpa mengharapkan hasil adalah agar kita tidak terikat pada hasil.
Keterikatan pd hasil bisa menyebabkan stress bila hasil tidak tercapai. Kadangkala ada kejadian tak terduga menjelang akhir proses. Ibarat pepatah, suapan terakhir di depan mulut bisa jatuh. Biasanya suapan terakhir berisi lauk paling enak. Tetap pada proses yang benar untuk mencapai tujuan. Hasil akhir ditentukan oleh proses dan karmaphala kita.

esha te ’bhihita sankhye
buddhir yoge tv imam shrnu
buddhya yukto yaya partha
karma-bandham prahasyasi

Terjemahan:
Aku sudah menjelaskan pengetahuan Sankhya atau pelajaran analisis kepadamu. Sekarang, dengarkanlah pengetahuan tentang (Karma) Yoga atau melakukan pekerjaan tanpa mengharapkan pahala. Melalui kesadaran persamaan seperti itu wahai Arjuna, engkau akan terbebaskan dari ikatan karma

Hukum kehidupan

Kehidupan ini bagaikan ladang.
Jika tidak menanaminya dengan yang baik, maka akan muncul ilalang.

Ini adalah hukum alam yang tidak dapat di tawar-tawar lagi.

Tentu kita pernah mengamati seperti apa halaman rumah kosong yang sudah lama tidak ditempati?
Muncul rumput liar & semak belukar di sana sini.

Apakah pemilik rumah sengaja menabur benih rumput liar itu sebelum ia meninggalkan rumahnya?
Tentu saja tidak !!
Tapi itulah hukum alam.

Jika kita tidak menanaminya dengan hal yang baik, maka yang buruklah yang akan muncul.

Hal yg sama juga berlaku di dalam hidup kita jika kita tidak melakukan hal yang baik, maka pasti muncul tindakan yang jahat.

Jika kita tidak mengisi pikiran kita dengan hal yang positif, maka hal yang negatiflah yang menguasai pikiran kita

Hidup ini kurang lebih seperti itu.

Hidup juga adalah pilihan, Silahkan memilih

Kamis, 16 Juli 2015

Pembawa berkah

SIAPA SAJA PEMBAWA BERKAT DALAM KEHIDUPAN KITA...?
------------------------
1. Orang yang membantu kita ketika susah...

2. Orang yang meninggalkan kita ketika susah...

3.  Orang yang menyebabkan kita jadi susah...

Mengapa membawa BERKAT???

Karena ke 3 jenis orang ini secara tidak langsung, selain melatih kesabaran (Potensi Diri) kita, juga membuat kita semakin dewasa dan bijaksana.

Ketika ada orang bicara mengenai Anda di belakang, itu adalah tanda bahwa Anda sudah ada di depan mereka.

Saat orang bicara merendahkan diri Anda, itu adalah tanda bahwa Anda sudah berada di tempat yang lebih tinggi dari mereka.

Saat orang bicara dengan nada iri mengenai Anda, itu adalah tanda bahwa Anda sudah jauh lebih baik dari mereka.

Saat orang bicara buruk mengenai Anda, padahal Anda tidak pernah mengusik kehidupan mereka, itu adalah tanda bahwa kehidupan Anda sebenarnya lebih indah dari mereka.

"Payung tidak dapat menghentikan hujan tapi membuat Anda bisa berjalan menembus hujan untuk mencapai Tujuan".

Orang pintar bisa gagal, orang hebat bisa jatuh, tapi orang yang rendah hati dalam segala hal akan selalu mendapat jalan untuk menempatkan diri dengan seimbang karena kokohnya pijakannya.....

Tetaplah Rendah Hati bukan Rendah Diri.
Keep smile and spirit....����

"Sabbe satta bhavantu sukhitatta"  สัพเพ สัต ตา ภะ วัน ตุ สุขิตัต ตา  may all beings be happy..  semoga semua makhluk berbahagia.

Selasa, 07 Juli 2015

Pikiran positif negatif

Kehidupan ini bagaikan ladang.
Jika tidak menanaminya dengan yang baik, maka akan muncul ilalang.
Ini adalah hukum alam yang tidak dapat di tawar² lagi.
Tentu kita pernah mengamati seperti apa halaman rumah kosong yang sudah lama tidak ditempati?
Muncul rumput liar & semak belukar di sana sini.
Apakah pemilik rumah sengaja menabur benih rumput liar itu sebelum ia meninggalkan rumahnya?
Tentu saja tidak !! Tapi itulah hukum alam.
Jika kita tidak menanaminya dengan hal yang baik, maka yang buruklah yang akan muncul.
Hal yang sama juga berlaku di dalam hidup kita jika kita tidak melakukan hal yang baik, maka pasti muncul tindakan yang jahat.
Jika kita tidak mengisi pikiran kita dengan hal yang positif, maka hal yang negatiflah yang menguasai pikiran kita.
Hidup ini kurang lebih seperti itu.
Hidup juga adalah pilihan, Silahkan memilih

Ujian harta

Dua bersaudara bekerja bersama-sama di ladang milik keluarga mereka. Yang seorang telah menikah dan memiliki sebuah keluarga besar. Yang lainnya masih lajang. Ketika hari mulai senja, kedua bersaudara itu membagi sama rata hasil yang mereka peroleh.

Pada suatu hari, saudara yang masih lajang itu berpikir, "Tidak adil jika kami membagi rata semua hasil yang kami peroleh. Aku masih lajang dan kebutuhanku hanya sedikit." Karena itu, setiap malam ia mengambil sekarung padi dari lumbung miliknya dan menaruhnya di lumbung milik saudaranya.

Sementara itu, saudara yang telah menikah itu berpikir dalam hatinya, "Tidak adil jika kami membagi rata semua hasil yang kami peroleh. Aku punya istri dan anak-anak yang akan merawatku di masa tua nanti, sedangkan saudaraku tidak memiliki siapa pun dan tidak seorang pun akan peduli padanya pada masa tuanya." Karena itu, setiap malam ia pun mengambil sekarung padi dari lumbung miliknya dan menaruhnya di lumbung milik saudara satu-satunya itu.

Selama bertahun-tahun kedua bersaudara itu menyimpan rahasia itu masing-masing, sementara padi mereka sesungguhnya tidak pernah berkurang, hingga suatu malam keduanya bertemu, dan barulah saat itu mereka tahu apa yang telah terjadi. Mereka pun berpelukan.

Harta kadang membuat orang menjadi gelap mata, sehingga lupa saudara, lupa teman dan  bahkan menjadi lupa ingatan, untuk itulah Jagalah  dirimu dari nafsu duniawi yang membutakan mata.

Hidup untuk mencoba

Jika kita berpikir untuk tidak berbuat salah sepanjang hidup , itu tidaklah mungkin!
Tapi jIka kita mencoba untuk hidup benar dalam 1 jam itu masih mungkin!!!

belajarlah hidup benar dari jam ke jam."
Dengan latihan yang kecil dan sederhana, itu akan menjadikan kita terbiasa.
Dari keterbiasaan, akan menjadi sifat.
Sifat akan menjadi karakter.

Hiduplah 1 jam TANPA:
¤ marah
¤ hati jahat
¤ pikiran negatif
¤ menjelekkan orang
¤ serakah
¤ benci
¤ sombong
¤ egois
¤ putus asa

Hiduplah 1 jam DENGAN:
^ kasih
^ sukacita
^ damai
^ sabar
^ lemah lembut
^ murah hati
^ rendah hati
^ pengendalian diri
^ semangat

Ulangilah selama 1 jam berikutnya, dan 1 jam seterusnya.

Mari kita belajar hidup benar berawal pagi ini dengan mengembangkan senyum ciptakan damai di hati dan alam ini.

Cobalah lah konsep 1 jam untuk tidak berbuat kesalahan maka kebahagiaan akan segera menghampiri dan menyelimuti hidup kita dan ingat BERSYUKUR.

Siput dan katak

Ada seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak.
Suatu hari, katak yg kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput:
Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya?"
Siput menjawab: "Kalian kaum katak mempunyai empat kaki & bisa melompat ke sana ke mari, tapi saya harus membawa cangkang yg berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih."
Katak menjawab: "Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing², hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami (katak)."

Dan seketika, ada seekor elang besar yg terbang ke arah mereka, siput dg cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang...
Akhirnya siput baru sadar... ternyata cangkang yg di milikinya bukan merupakan suatu beban... tetapi adalah berkat

Pesan:
Nikmatilah kehidupanmu, tidak perlu dibandingkan dg orang lain. Keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan...
Lebih baik pikirkanlah apa yg kita miliki, hal tersebut akan membawakan lebih banyak rasa syukur & kebahagiaan bagi kita sendiri...

BERKAH tidak selalu berupa emas, intan permata atau uang yg banyak bukan pula saat kita tinggal dirumah mewah & pergi bermobil.
Namun BERKAH adalah saat kita kuat dalam keadaan putus asa dan tetap BERSYUKUR saat tak punya apa².

Hidup dengan bijak

Banyak org yg menderita di dunia ini, dengan berbagai bentuk penderitaan hidupnya sendiri, demikian juga banyak orang yang sering mengeluh dengan derita hidupnya sendiri, tanpa kita sadari inilah yang kemudian menjadi “sampah” bagi batin kita.

Dan lucunya sebagian dari kita, begitu mendapat satu masalah, maka akan secepat mungkin mencari teman untuk meluapkan dan sharing tentang permasalahan hidupnya… artinya kita tanpa sadar telah membagi “sampah” ke orang lain juga.

Dan kenyataan yg terjadi adalah kita jarang membagi kebahagiaan atau bercerita tentang hal yang menarik dan hal yang bahagia kepada orang lain, bila Happy biasanya hanya diri sendiri yang merasakannya.
Bila senang hanya dirasakan sendiri oleh dirinya.
Ibarat menyimpan “permata” hanya untuk dirinya sendiri.

Terus kita harus bagaimana dong?

Tergantung tekad masing-masing org.
Manusia Besar yg penuh dgn Welas Asih, dan Kasih Sayang akan senang menampung “sampah” orang lain dan me”recycle” nya menjadi “Pupuk Kehidupan” yang tentu saja bermanfaat bagi kita semua.
Dengan turut merasakan penderitaan orang lain sebagai penderitaan dirinya sendiri, menjadikan deritamu sebagai deritanya…. dan mengubahnya menjadi pupuk yang menyuburkan bibit-bibit cinta kasih dalam diri kita, bibit-bibit kebijaksanaan dalam batin kita.

Bedanya Para Bijaksana yang menampung “sampah” mereka yang menderita, tanpa harus tercemar olehnya.

Demikianlah kita yang memiliki masalah, selama belum dapat menyelesaikan masalah hidup kita sendiri, sudah sebaiknya mencari orang yang cocok dan cukup bijak untuk menyelesaikan semua masalah kehidupan diri kita.
Karena tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.

Marilah jaga diri kita dari “sampah bathin” yang mencemari diri kita, buang semua “sampah” dari dalam diri kita, tidak perlu disimpan dan dibawa-bawa karena itu hanya akan membebani hidup kita sendiri.
Daur Ulanglah “sampah” bathinmu menjadi “Pupuk Kehidupan” dan ingat selalu bersyukur.

Apa itu janji?

Kata kata atau ucapan adalah janji yang kalau sudah keluar tidak bisa ditarik kembali.

Belajarlah berkata yang sebenarnya.
Belajarlah berucap sesuai dengan kata hati kita.

Dan jagalah setiap ucapan agar tidak membuat orang lain salah paham.

Setiap kata yg terucap harus diimbangi perbuatan yang membuktikan ucapan kita.

Jika sudah bisa selaras antara pikiran perkataan dan perbuatan kita maka akan harmonislah hidup kita
Disanalah peningkatan kesucian akan terjadi
Kecemerlangan cahaya taksu juga akan terang memancar
Peningkatan kesadaran dan kemukjisatan spiritual juga akan terjadi

Disana pula siddhas akan terwujud sebagai bukti keyakinan itu sudah benar benar kita yakini.

Maka tidak akan ada lagi hentakan hidup masalah hidup tekanan hidup yang mampu menurunkan menggoyahkan mempertanyakan menyangsikan meragukan keyakinan kita akan apa yang kita yakini

Quote membuka hati

Kematian akan membuka mata orang hidup.
Hati yang merindukan masa lalu tak akan tercapai.
Hati yang merindukan masa kini tak akan tercapai.
Hati yang merindukan masa depan tak akan tercapai.

Masa depan menjadi masa kini.
Masa kini menjadi masa lalu.
Masa lalu menjadi kenangan.
Jangan mencari hati yang terhubung dengan ketiganya.
Apa yang tak mampu terucap bukannya tak bisa dikejar.

Renungan Tumpek Landep

Masyarakat bali mungkin mengenal tembang ini;
Saking Tuhu Manah Guru..
Mituturan Cening Jani..
Kaweruhin Luwir Sanjata.. 
Ne Dadi Prabotang Sai..
Kaanggen Ngeruruh Merta..
Seenun Ceninge Urip...

Sebuah kidung-nyanyian luar biasa tentang makna Tumpek Landep..
Bahwa Sujatinya Tubuh kita ini adalah sebuah "Perabot/Senjata"  yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan..

Bahwa Tubuh ini adalah sebuah PERABOT  (ALAT/SENJATA), sebagai sarana agar kita mampu melakoni URIP ring KAURIPAN-menjalani HIDUP dalam KEHIDUPAN.. Dalam bahasa yg lain, NANDURIN KARANG AWAK- yaitu sebuah proses untuk meningkatkan kualitas diri..

Maka, keyakinan leluhur Bali pada saat Tumpek Landep memohon berkah Sang Hyang Pasupati yang diposisikan sebagai Energi di Kemulan/Rong Tiga dan Hyang Betara Taksu agar Ilmu Pengetahuan yang telah diturunkan saat Saraswati, dibersihkan saat Banyupinaruh dan selanjutnya diberikan Taksu saat Tumpek landep.. Bahwa PIKIRAN itulah sujatinya esensi dari Pengetahuan..

Selanjutnya dalam implementasi kehidupan, leluhur orang Bali bukan hanya memposisikan tubuh sebagai Perabot/Senjata, namun juga beraneka ragam peralatan yang membantu serta mempermudah kehidupan manusia diberikan penghargaan melalui prosesi upacara bebantenan Tumpek landep.. 

Terimakasih Hyang Mahaguru-Hyang Pasupati-Hyang Parama Kawi pencipta segala yang ada..

Rahajeng RahinaTumpek Landep..

Sapu lidi

Apa yang dilakukan dengan ketulusan dan kasih sayang bisa mendatangkan materi, tapi apa yang dilakukan atas dasar materi belum tentu diikuti ketulusan dan kasih sayang.

Dalam banyak hal, saling menyemangati, saling dukung dan bekerjasama jauh lebih baik untuk bisa sama-sama berhasil, dibandingkan dengan melangkah sendiri tanpa peduli yang lain.

Mulailah peduli.....
Ingatlah dengan filosofi sapu lidi.....

Kita punya tujuan yang sama sebagai manusia, makhluk sosial untuk menjadi semakin lebih baik.

Mari kita Sama-sama tanamkan kebaikan dalam diri dan selalu ingat tujuan belajar yoga.

Mulai sekarang ingatlah juga tujuan organisasi dibentuk.
Mulailah meniatkan dalam hati utk selalu menjadi bagian dari perkembangan organisasi.

Berbuatlah....walau belum merasa maksimal tapi akan sangat berguna bagi organisasi anda.

Mari bersama menjadi bagian perjalanan spiritual bersama Yoga yang merupakan ajaran masa depan, akan tercatat di dalam sejarah kehidupan yang akan menjadi tonggak dasar perubahan Indonesia, masyarakat Bali kususnya menjadi semakin tertata menuju keharmonisan.

Quote perbuatan

Kebaikan yg kita lakukan  hari ini, mungkin besok dilupakan orang.
Tetapi, percayalah  TUHAN tetap perhitungkan kebaikan yang kita lakukan.

Jadi, jangan bosan dan berhenti  berbuat baik.

Janganlah kita jemu berbuat baik, krn apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai hasil kebaikan kita.

Quote seharusNya

Jika ingin berbuat baik, lakukanlah karena itu memang pantas dan sudah seharusnya dilakukan, bukan karena ingin orang lain memperhatikan dan menghargai kita.

Quote pertolongan-Nya

Terkadang kita merasa tak ada jalan keluar dalam hadapi suatu masalah.
Terkadang kita merasa tak berdaya, merasa putus asa.

Tetapi, sebagai org yang percaya kita harus tetap yakin akan pertolongan Tuhan tepat pada waktuNya.

Percayalah pada TUHAN dengan segenap hati dan jangan bersandar kepada pengertianmu.

Keseringan kita menyimpulkan sesuatu dan seolah kesimpulan kita sudah benar dan final, padahal diluar itu masih ada rencana indah menantimu.

Swadharma dan kewajiban

Pergolakan tidak hanya terjadi antara kita dan orang lain, tetapi juga antara kita dan keluarga, serta antara kita dan diri sendiri.

Ketika pergolakan terjadi dengan orang lain akan lebih mudah menghadapi karena tidak ada ikatan emosional.
Akan lebih sulit menghadapi keluarga dan diri sendiri.
Akan tetapi, ketika bicara tentang swadharma, tugas dan kewajiban, maka seharusnya tidak ada lagi keraguan.

Hidup ini, terkadang tidak seperti yang kita harapkan dan bayangkan, Air mata lebih sering mewarnai kehidupan ini tanpa bisa di cegah...
Lalu apakah kita harus menyerah..?

PILIHAN & Keputusan ada di tangan kita.

Apakah mau berjuang bersama Ghanta atau bersama dunia yang penuh gemerlap ini...!

kenapa orang baik selalu disakiti

KENAPA ORANG BAIK SERING TERSAKITI?
Karena orang baik selalu mendahulukan orang lain.
Dalam semesta kebahagiaannya, ia tidak menyediakan untuk dirinya sendiri, kecuali hanya sedikit.

KENAPA ORANG BAIK SERING TERTIPU?
Karena orang baik selalu memandang orang lain tulus seperti dirinya.
Ia tidak menyisakan sedikitpun prasangka bahwa orang yg ia pandang penyayang mampu mengkhianatinya

KENAPA ORANG BAIK SERING DI HINA?
Karena orang baik tak pernah diberi kesempatan membela dirinya.
Ia hanya harus menerima, meski bukan ia yg memulai perkara.

KENAPA ORANG BAIK SERING MENETESKAN AIR MATA?
Karena orang baik tidak ingin membagi kesedihan.
Ia terbiasa mengobati sendiri lukanya, Dan percaya bahwa suatu masa Tuhan akan mengganti kesedihannya menjadi kebahagiaan.

TAPI,
KENAPA ORANG BAIK TAK PERNAH MEMBENCI YANG MELUKAINYA?
Karena orang baik selalu memandang bahwa di atas semua, Tuhanlah hakikatnya.
Jika Tuhan yang mengarahkan gerak gerik hidupnya, bagaimana ia akan mendebat kehendak-Nya.

Itulah sebabnya orang orang baik tidak memiliki dendam dalam kehidupannya.

Tujuan hidup

Tujuan hidup
Apa Tujuan Hidup kita terlahir sebagai manusia. ???

Mengejar kenikmatan dunia tidak akan pernah ada habisnya, berapapun waktu yang kita miliki dan alokasikan untuk meraihnya, karena dunia menawarkan begitu banyak kenikmatan.
namun kesempatan hidup di dunia ada batasan waktu, akankah kita lupakan tujuan hidup yang hakiki?

Dalam Sarasamuccaya Sloka 8 tentang Panitisan dan Tujuan Hidup menyebutkan :
Mānusyam durlabham prāpya
vidyullasitacancalam
bhavakṣaye matih kāryā
bhavopakaraṇeṣu ca

Kelahiran menjadi orang (manusia) pendek dan cepat keadaannya itu, tak ubahnya dengan gerlapan kilat, dan amat sukar pula untuk diperoleh; oleh karena itu, gunakanlah sebaik-baiknya kesempatan menjadi manusia.

Hati yang lemah

Hati yang lemah
Pesan untuk kita semua:

Wahai Partha, janganlah menyerah kepada kelemahan ini. Hal ini sama sekali tidak pantas bagimu. Tinggalkanlah kelemahan hati yang tidak ada artinya itu dan bangkitlah … wahai Arjuna.

Hati yang lemah menyebabkan keraguan.
Dalam keraguan muncul kebingungan.
Dalam kebingungan tidak ada tugas yang bisa diselesaikan dengan sempurna.

Selalu bersamaNya

Selalu bersamaNya
Mungkin saat ini kita sedang membutuhkan kekuatan, oleh karna beratnya beban hidup.

Banyaknya tugas dan tanggung jawab yang harus di tanggung, masalah pekerjaan, rumah tangga dll, Jangan takut! 
Arahkan hidup kita kepada Dharma, maka, kita akan menerima kekuatan dari TUHAN

Sesungguhnya apa yang kita capai dalam hidup ini hanyalah untuk hal yang sementara tapi apa yang kita berikan kepada Tuhan adalah untuk hal yang kekal.

Hidup adalah perjuangan, dalam mempertahankan keyakinan tentang-Nya ada banyak tantangan.
Tapi apapun yang terjadi dalam hidup, tetaplah berjalan bersama-Nya, maka kita akan selalu dalam perlindungan-Nya.

Tolong maaf dan terima kasih

Tolong, maaf dan terima kasih
Sebuah pesta perpisahan seorang direktur yang akan memasuki masa pensiun, ada sesi kesan dan pesan dari para anak buah. Karena keterbatasan waktu maka pesan dan kesan tersebut dibuat dalam bentuk tertulis.

Di antara kesan dan pesan tersebut kemudian dipilih satu yang akan dibingkai dan dibacakan di acara tersebut yaitu tulisan seorang office boy yang sudah bekerja sangat lama di perusahaan tersebut. Office boy tersebut menulis kata2 kuncinya dalam huruf kapital yang isinya sbb : "Yang Terhormat Pak Direktur, Terima kasih Bapak selama ini selalu mengucapkan kata TOLONG, untuk setiap tugas yang sebenarnya adalah memang tugas saya.

Terima kasih karena selama ini Bapak selalu mengucapkan kata MAAF, saat Bapak menegur, mengingatkan, atau memberitahu tentang kesalahan yang saya perbuat, karena Bapak ingin saya berubah.

Terima kasih karena Bapak selalu mengucapkan TERIMA KASIH kepada saya atas hal hal kecil yang saya kerjakan untuk Bapak. Terima kasih Pak Direktur atas semua penghargaan kepada orang kecil seperti saya, sehingga selama ini saya bisa bekerja sebaik baiknya, dengan kepala tegak, tanpa merasa dikecilkan dan direndahkan. Sampai kapanpun Bapak adalah Pak Direktur bagi saya. Sekali lagi TERIMA KASIH, saya berdoa agar semua kebaikan beserta Bapak di manapun berada!"

Sejenak keheningan memenuhi ruangan itu, lalu serentak suara tepuk tangan bergemuruh. Diam diam sang Direktur mengusap genangan air mata di sudut matanya, terharu mendengar ungkapan hati seorang office boy yang selama ini dengan setia melayani keperluan seisi kantor.

Kata TOLONG, MAAF, dan TERIMA KASIH adalah 3 kata ajaib. Tiga kata sederhana yang memberi dampak positip bagi sebuah hubungan yang sehat.

TERIMA KASIH sudah membaca tulisan ini. TOLONG bantu aplikasikan dalam keseharian. MAAF, jika berkenan bagikan kisah ini kepada dunia.

Cermin motivasi

Cermin motivasi
Satu²nya SAAT ketika Anda tidak melakukan sesuatu adalah ketika Anda sedang MARAH.

Terkadang di dalam hidup,
seseorang harus bersedia MUNDUR selangkah untuk mempersiapkan diri melangkah ke DEPAN.

⁠MOTIVASI terkuat adalah MOTIVASI yg berlandaskan perasaan KASIH SAYANG.

KESUKSESAN adalah hasil perpaduan Kerja Otak, Kerja Hati & Kerja Cerdas.

Teman terbaik dalam menemani perjalanan hidupmu adalah terutama DIRIMU sendiri.

Kesuksesanmu merupakan tanggung jawabmu sendiri,
Demikian pula KEGAGALAN yg anda Alami.

Teman SEJATI adalah mereka yg mendekatimu ketika yg lain meninggalkanmu.

Hadiah terbaik kepada seorang teman adalah KEHANGATAN hatimu.

Teman terbaikmu adalah tempat untuk mendapatkan CERMIN diri yg terbaik.����❤

Penyakit iri hati

Penyakit iri hati

Alkisah di China terdapat 2 orang kakak beradik yang berbeda ibu.

Ibu si kakak sudah lama meninggal.
Kini dia tinggal bersama ayah, ibu tiri dan adik tirinya.

Sang kakak menanam pohon labu dan dengan rajin memeliharanya hingga tumbuh besar.

Suatu hari mereka mendengar kabar bahwa raja sedang sakit parah, tabib istana mengatakan bahwa labu kembar dapat menyembuhkan penyakit raja.

Maka diadakan sayembara, barangsiapa yang memiliki labu kembar akan mendapat satu peti emas.

Sang kakak segera memberitahu pada keluarganya.

Pada hari keberangkatan sang kakak ke ibukota, ibu memanggil si adik ke dalam dapur, "Ada 2 potong kue, yang polos dan bergambar bunga. Berilah kakakmu kue yang bergambar bunga, sebab ibu telah memberi racun di dalamnya."

"Kenapa ibu ingin membunuh kakak?
Bukankah ibu juga menyayangi kakak?"

"Ibu memang menyayanginya, tapi kamu adalah anakku dan ibu tidak rela bila kakakmu mendapatkan emas itu, maka biarlah dia memakan kue beracun ini."

Kemudian si adik membawa kue itu ke kakaknya. Kemudian, kata kakaknya, "Adikku, tunggu kakak ya, kakak janji akan segera pulang dan membeli banyak oleh² untuk mu dari kota dan uang emas hadiahnya untuk kita bersama!!!"

Sang adik terdiam, kemudian berkata pada kakaknya, "Kakak, ibu memberi kita berdua kue, makanlah tapi aku ingin kue yang bergambar bunga."

Setelah itu si adik dengan lahap memakan kue beracun itu.

Setelah kepergian kakaknya, dia berkata pada ibunya, "Ibu, kue beracun itu telah kumakan, kakak sangat baik kepadaku, mana mungkin aku tega membunuhnya.
Setelah aku mati, sayangilah dia seperti ibu menyayangiku…"

Ibunya yang mendengarnya kemudian memeluknya, "Anak bodoh, tidak ada racun sama sekali di kue bergambar bunga itu. Ibu hanya menguji rasa sayangmu pada kakakmu. Ibu kuatir kamu menjadi iri dengan kemujuran kakakmu…"

"Sebab dimana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat."

Rahayu...Rahayu...Rahayu

Ujian dari iri hati

Ujian dari ibu
Alkisah di China terdapat 2 orang kakak beradik yang berbeda ibu.

Ibu si kakak sudah lama meninggal.
Kini dia tinggal bersama ayah, ibu tiri dan adik tirinya.

Sang kakak menanam pohon labu dan dengan rajin memeliharanya hingga tumbuh besar.

Suatu hari mereka mendengar kabar bahwa raja sedang sakit parah, tabib istana mengatakan bahwa labu kembar dapat menyembuhkan penyakit raja.

Maka diadakan sayembara, barangsiapa yang memiliki labu kembar akan mendapat satu peti emas.

Sang kakak segera memberitahu pada keluarganya.

Pada hari keberangkatan sang kakak ke ibukota, ibu memanggil si adik ke dalam dapur, "Ada 2 potong kue, yang polos dan bergambar bunga. Berilah kakakmu kue yang bergambar bunga, sebab ibu telah memberi racun di dalamnya."

"Kenapa ibu ingin membunuh kakak?
Bukankah ibu juga menyayangi kakak?"

"Ibu memang menyayanginya, tapi kamu adalah anakku dan ibu tidak rela bila kakakmu mendapatkan emas itu, maka biarlah dia memakan kue beracun ini."

Kemudian si adik membawa kue itu ke kakaknya. Kemudian, kata kakaknya, "Adikku, tunggu kakak ya, kakak janji akan segera pulang dan membeli banyak oleh² untuk mu dari kota dan uang emas hadiahnya untuk kita bersama!!!"

Sang adik terdiam, kemudian berkata pada kakaknya, "Kakak, ibu memberi kita berdua kue, makanlah tapi aku ingin kue yang bergambar bunga."

Setelah itu si adik dengan lahap memakan kue beracun itu.

Setelah kepergian kakaknya, dia berkata pada ibunya, "Ibu, kue beracun itu telah kumakan, kakak sangat baik kepadaku, mana mungkin aku tega membunuhnya.
Setelah aku mati, sayangilah dia seperti ibu menyayangiku…"

Ibunya yang mendengarnya kemudian memeluknya, "Anak bodoh, tidak ada racun sama sekali di kue bergambar bunga itu. Ibu hanya menguji rasa sayangmu pada kakakmu. Ibu kuatir kamu menjadi iri dengan kemujuran kakakmu…"

"Sebab dimana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat."

Rahayu...Rahayu...Rahayu

Jumat, 03 Juli 2015

Belajar spiritual

Belajar spiritual

Orang-orang yang selalu memusatkan pikirannya pada obyek-obyek indria, maka keterikatan pada obyek-oyek indria itu akan tumbuh.
Dari keterikatan tersebut akan muncul hawa nafsu, (dan) dari hawa nafsu muncullah kemarahan.

Keterikatan memunculkan keinginan yg selalu harus dipenuhi.
Keterikatan haluspun menimbulkan keinginan halus pula, contoh : berbuat baik pun sering kali menjadi mengikat karena ada gerak keinginan utk di anggap baik dan balik ingin diperhatikan juga ingin diberi pujian.

Bila keinginan itu tak terpenuhi maka timbul kekecewaan.
Kekecewaan yg memuncak menimbulkan amarah.

Belajar yoga, ngayah (bhakti) pada ajaran, pada guru, tanpa memikirkan sikap dan pandangan orang lain.

Jangan sampai tdk mendptkan perhatian menjadi kecewa karena sdh merasa berbuat.

Kembali pd tujuan, ini tujuannya mendpt pujian atau murni ngayah. ??.

Berhati-hatilah dlm berbuat, jika belum siap batin, itu cerminan keyakinannya belum 100%, lbh baik berlatih lagi agar menjadi semakin kuat keyakinan pd ajaran dan guru hingga nanti pd akhirnya dlm berbuat hanya akan mengarah pd ajaran dan guru penuh dgn keilklasan dan ketulusan.

Bukan hanya dlm kata2 tp memang keluar dr dlm hati dan diaplikasikan dlm perbuatan yg tulus dan iklas.

Tanda kemajuan spiritual

Tanda kemajuan spiritual
Pertanda adanya kemajuan spiritual bukanlah seberapa banyak kita mengetahui isi sastra (kitab) suci, atau hafal banyak mantra dan mudra, atau banyak pura/ziarah yang sudah kita jelajahi atau tingkat kehebatan  [kekuatan supranatural]

Satu-satunya pertanda kemajuan spiritual adalah hati yang penuh belas kasih dan pikiran tenang-seimbang yang bebas dari penilaian [penghakiman].

Karena inilah satu-satunya pertanda yang terkait dengan tingkat kesadaran yang tinggi pada setiap mahluk.

Mari selalu berbaik sangka, hilangkan berburuk sangka
Semua kejadian pasti ada maksud dan makna di dalamnya, jika kita bisa melihat tanpa emosi.

Setiap kesulitan, ujian dan musibah merupakan ciri kita akan naik kelas naik pemahaman naik keyakinan maka dari itu hadapi semua itu dgn tetap tersenyum dan ketabahan.
Jika dilewati dgn penuh ketenangan maka hasilnya pasti akan memperoleh kebahagiaan.

Dumogi stata shanti lan rahayu sareng sami.