Selasa, 02 Desember 2014

Mencari yang sempurna

Mencari yang sempurna
Seorang pemuda yang hidup di Perth telah sampai usia saat ia merasa harus mencari pasangan hidup. Jadi ia mencari-cari gadis sempurna di seluruh negeri untuk dinikahi.

Setelah berhari-hari, berminggu-minggu mencari, ia bertemu dengan gadis yang sangat cantik-jenis gadis yang bisa
menghiasi sampul majalah perempuan bahkan tanpa
make-up atau kosmetik!
Namun, meski dia kelihatan sempurna, pemuda itu tak bisa menikahinya. Sebab gadis itu tidak bisa masak!
Jadi pemuda itu pun pergi. Gadis ini tak cukup sempurna baginya.

Lalu ia mencari lagi, selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan akhirnya ia menemukan gadis yang bahkan lebih cantik lagi, dan kali ini masakan gadis itu luar biasa lezat-lebih baik dari yang bisa Anda dapatkah di restoran terbaik di Australia, bahkan lebih baik dari yang bisa Anda dapatkan dari restoran keluarga. Gadis ini bahkan menjalankan usaha restorannya sendiri!
Namun pemuda ini tak bisa menikahinya pula. Sebab kekurangan gadis itu adalah dia bodoh. Dia tak bisa menjalin percakapan sama sekali, sama sekali tidak cerdas. Dia belum menamatkan pendidikan, segala yang ia tahu cuma memasak!
Jadi pemuda itu pun pergi. Gadis ini tak cukup sempurna baginya.

Maka ia mencari selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, hingga ia akhirnya menemukan gadis yang satu ini!
Ia begitu cantik, masakannya melebihi restoran bintang lima, bahkan ia punya tiga restoran sendiri: ala Thai, ala Jepang dan ala Italia. Dan ia begitu cerdas, ia punya dua gelar doktor, pengetahuannya begitu luas, bisa menjalin percakapan begitu hebat, begitu baik, begitu welas asih. Ia sempurna!
Tapi, pemuda ini tak bisa menikahinya. Sebab gadis ini mencari pria yang sempurna!

Jadi. ..
Untuk mendapatkan sesuatu yang anda inginkan, lihatlah diri sendiri. Hidup ini seimbang, setiap kelebihan sudah tentu akan ada kurang nya. Milik apa yang anda punyai.

Surat cinta

Surat cinta
Seorang pemuda tampak gelisah. Dia sedang menantikan saat yang baik untuk memberikan surat cinta, yang sudah dipersiapkan di saku celananya, untuk gadis yang diam-diam disukainya.

Suatu sore, datanglah kesempatan yang ditunggu-tunggu.
Di keremangan senja, dia melihat si gadis sedang sendiri.
Lalu dengan terburu-buru, diberikanlah surat yang telah lama disiapkan dari saku celana. Kemudian dia sesegera mungkin berlari menjauh karena malu.

Keesokan harinya, si pemuda mendapat telepon dari si gadis yang memintanya bertemu disuatu tempat.
Saat pertemuan yang mendebarkan, si gadis berkata;
“Hai teman.. Saya tidak mengerti, kemarin kenapa kamu memberi uang kepada saya dan pergi begitu saja?”
sambil mengangsurkan uang yang kemarin diberikan kepadanya.

Pikiran yang tidak fokus, menyebabkan terjadinya kesalahan fatal. Mau memberikan surat, malah merogoh uang

Perasaan mu dan aku

Perasaan mu dan aku
Seorang istri sedang memasak di dapur. Suami yang berada di sampingnya mengoceh tak berkesudahan.
"Pelan sedikit, hati-hati!"
"Apinya terlalu besar, Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu banyak!"

Istrinya secara spontan menjawab;
"Saya mengerti bagaimana cara memasak sayur."

Suaminya dengan tenang menjawab;
"Saya hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan saya. Saat saya sedang mengemudikan mobil, kau yang berada disamping mengoceh tak ada hentinya."

Belajar memberi kelonggaran kepada orang lain itu tidak sulit, asalkan kita mau dengan serius berdiri di sudut dan pandangan orang lain melihat suatu masalah.