Selasa, 09 Desember 2014

Kesabaran dan Toleransi

Kesabaran dan Toleransi

Bersabarlah terhadap segala sesuatunya. Kemarahan akan menuntun seseorang menuju rimba yg tdk memiliki jalan setapak utk dilalui. Selain merangsang dan mengganggu orang lain, ia juga melukai dirinya sendiri, melemahkan badan jasmani serta menggangu pikirannya.  Kata-kata kasar yg bagaikan sebuah anak panah yg dilepaskan dari busurnya tidak akan dapat ditarik kembali walaupun Anda persembahkan seribu permohonan maaf utk itu.
"Makhluk-makhluk tertentu tak dapat melihat pada siang hari, sedangkan beberapa makhluk lainnya buta pada malam hari. Tetapi seorang manusia yg diliputi kebencian yg sangat dalam akan menjadi gelap mata baik siang maupun malam."

Dengan siapakah kiranya kita bertempur pada saat kita marah? Kita bertempur dgn diri kita sendiri, karena kita sendirilah musuh terjahat bagi kita sendiri. Pikiran merupakan teman yg terbaik dan juga musuh yg terjahat.
Kita harus mencoba membunuh hawa nafsu, kebencian dan kebodohan yg terpendam dalam pikiran kita dgn menggunakan kesusilaan, pemusatan pikiran serta kebijaksanaan.

Berbagai macam penderitaan batin, penyakit2 kulit, penyakit encok, dan
berbagai penyakit lainnya melukiskan dendam menahun, kebencian dan iri hati.

Perasaan2 yg merusak seperti itu meracuni kenyamanan hati. Mereka memelihara perkembangan dan tendensi penyakit tersembunyi serta mengundang kuman2 penyakit. Maka berusahalah bersabar terhadap kondisi2 yg tidak menyenangkan yg muncul dalam batin. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar