Kamis, 12 Maret 2015

Perbandingan diri

Perbandingan diri
Jangan pernah membandingkan diri Anda dengan orang lain.

Jika itu Anda lakukan maka Anda akan cenderung melihat kekurangan diri sendiri untuk dibandingkan dengan kelebihan orang lain. Hasilnya Anda akan merasa inferior & sulit melihat hal baik dari diri Anda.

Jika ingin perbandingan yang adil & memberdayakan, buatlah evaluasi mengenai diri Anda di masa lalu & di masa sekarang.

Ingat..... Anda tidak pernah bisa jadi orang lain. Anda hanya bisa menjadi versi dari diri Anda yang lebih baik ({})

Catatan :
Berarti saat orang membandingkan anak atau pasangan mereka dengan orang lain, maka mereka akan cenderung mencari kekurangan anak atau pasangan mereka untuk dibandingkan dengan kelebihan anak/orang lain. Inilah awal dari banyak masalah dalam hidup manusia

Cinta anak

Cinta anak
Semangat pagi sahabat

CINTA ITU MEMBERI DAN BUKAN MEMINTA APA LAGI MENUNTUT

Seorang ibu datang kepada saya mengeluhkan perilaku anaknya yang bermasalah, "malas belajar", suka melawan, suka memukul membentak, suka pukul adiknya dan lain sebagainya. Lalu ia bercerita betapa anaknya tidak bisa memenuhi berbagai keinginannya.
Lalu saya bertanya; "apakah ibu banyak menuntut anak ibu untuk memenuhi keinginan ibu ?" tanya saya padanya.
"Iya, Ayah" jawabnya, sambil mengingat-ingat.
"Apa ibu mencintai anak ibu ?" tanya saya lagi.
"Tentu saja, iya ayah" jawabnya.
"Jika memang ibu Cinta, maka berhentilah menuntut ! cinta itu bukan menuntut atau meminta tapi memberi", saya coba meyakinkannya.
"Kalau memang ibu mencintai anak ibu maka mulai sekarang berhentilah menuntut anak ibu dan berusahalah untuk memberikan contoh teladan." saya ulangi lagi kalimat saya untuk lebih meyakinkannya.
"Jika ibu ingin anak ibu rajin belajar, maka temanilah saat ia belajar sambil bergembira dan bukan sambil di marahi atau di bentak-bentak, atau memerintahkan ia belajar sementara ibu sendiri sibuk dengan kegiatan lainnya".
"Jika ibu ingin anak ibu mendengar dan memenuhi keinginan ibu maka cobalah ibu lebih banyak bertanya dan mendengarkan apa masalahnya dan berusaha membantunya, ketimbang marah dan membentak-bentak."
"Jika ibu ingin ia jadi anak baik, maka jadilah ibu orang tua yang baik bagi anak"
"Jika ibu ingin ia tidak membentak-bentak kepada adiknya maka berhentilah membentaknya dan bicaralah dengan lembut padanya."
"Anak-anak kita itu "MELIHAT" contoh perilaku dari kita sebelum MENDENGARKAN nasehat atau perintah kita."
Lalu tiba-tiba ibu tadi menangis......,
"Saya hanya bisa diam dan berdoa semoga tangisannya adalah sebuah tangisan kesadaran dan pertobatan untuk bisa mengubah segalanya menjadi lebih baik dengan memulai dari diri kita sendiri."
Apakah kita juga kira-kira mirip dengan cerita ini ?
Mari kita renungkan bersama

-ayah edy-

Karma terdahulu

Karma terdahulu
Mengapa orang baik sering tersakiti ?
Karena orang baik selalu mendahulukan orang lain Dalam ruang kebahagiaannya. Ia tak menyediakan untuk dirinya sendiri Kecuali hanya sedikit.

Mengapa orang baik kerap tertipu ?
Karena orang baik selalu memandang orang lainTulus seperti dirinya. Ia tak menyisakan sedikitpun prasangka Bahwa orang yang ia pandang penyayang Mampu mengkhianatinya.

Mengapa orang baik acap di nista?
Karena orang baik tak pernah di beri kesempatan Membela dirinya. Ia hanya harus menerima, Meski bukan dia yang memulai perkara.

Mengapa orang baik sering meneteskan air mata ?
Karena orang baik tak ingin membagi kesedihannya. Ia terbiasa mengobati sendiri lukanya, Dan percaya bahwa suatu masa akan ada akibat baik yang mengganti kesedihannya.

Namun orang baik tak pernah membenci Yang melukainya. Karena ia selalu memandang bahwa di atas semua, ada sebab baik yang berbuah manis dikemudian hari, begitu pula sebaliknya.

Selamat pagi saudaraku...have a miracle day

SAYA sumpahin yang baca ini hidupnya semakin sukses, kaya raya, sehat, panjang umur dan bahagia lahir batin...