Kamis, 26 Februari 2015

Mengapa kita membutuhkan asuransi?

Mengapa kita membutuhkan asuransi?

Polis berguna untuk menghindari pengeluaran biaya besar akibat sakit atau kecelakaan.
Belakangan ini, kita sering membaca dan melihat liputan dari media cetak maupun media elektronik tentang rangkaian kecelakaan yang terjadi di seantero Indonesia. Tidak jarang, selain merenggut jiwa, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan korban harus menjalani rawat inap. Selain membuat rasa duka, musibah tersebut sudah tentu membutuhkan besaran finansial yang tidak sedikit guna memulihkan kesehatan para korban.

Pada saat yang bersamaan, wabah penyakit pun bertebaran di sekitar kita. Ketika Demam Berdarah menjadi ancaman rutin di setiap pergantian musim, penyakit lain pun bermunculan, salah satunya adalah wabah muntaber yang menyebabkan ada banyak orang yang harus menjalani rawat inap. Akibatnya, banyak keluarga yang harus mengeluarkan biaya besar untuk proses kesembuhan di rumah sakit.

Berangkat dari kedua kejadian itu, setiap keluarga seyogianya mulai menyadari pentingnya mengantisipasi kejadian tak terduga dengan langkah-langkah protektif. Dalam konteks ini, saya mau menyampaikan tentang urgensi pembelian polis asuransi kesehatan bagi setiap keluarga guna memproteksi setiap anggota keluarga dari berbagai kejadian tak terduga di kemudian hari.

Hidup Petani

��“Hai orang tua, mengapa kamu memangkas semua cabang jeruk yang tumbuh subur itu? Bukankah dengan banyaknya cabang akan menghasilkan lebih banyak buah?” tanya seorang pemuda kepada petani jeruk.“Cabang muda yang terlihat indah & kuat ini, tidak akan memberikan buah dengan berkualitas tinggi, bahkan ia hanya akan menjadi parasit yang hanya memakan nutrisi & menghasilkan buah kecil berkualitas rendah.“Lebih baik ia dibuang agar semua nutrisi yang diberikan akar ke pohon bisa dipakai untuk menghasilkan buah super berkualitas tinggi. Harganya pun tinggi & disukai para pembeli.” Jawab petani dengan tegas kepada pemuda tersebut.Pesan apa yang bisa kita petik dari cerita di atas?Prasangka buruk, ketidakyakinan akan diri sendiri, rasa takut, semua pikiran2 negatif & kepercayaan yang menghambat diri sama dengan cabang jeruk yang tumbuh subur di diri kita. Ia hanya akan menjadi parasit & menghabiskan semua energi psikis yang kita miliki.Dengan memutus semua cabang2 “parasit” ini akan menghasilkan buah (tujuan, impian) besar berkualitas tinggi. Hanya dengan memotongnya akan memudahkan kita mendapatkan buah yang diingkan.Melepas & memaafkan semua kejadian buruk yang terjadi dalam hidup adalah sekian dari banyak cara yang bisa digunakan untuk memangkas cabang2 penghambat kemajuan diri kita. Apakah Anda telah memangkas cabang2 penghambat kemajuan diri Anda?

Hobby main game

Kecanduan game secara berlebihan (compulsive game) ini sama berbahaya dan menyeramkan seperti kecanduan alkohol atau obat terlarang. Bahkan ditengarai oleh para ahli kejiwaan, ketergantungan atau kecanduan terhadap game ini dapat menjadi pintu masuknya berbagai penyakit jiwa, sekaligus merusak tatanan kehidupan sebagai pribadi maupun makhluk sosial.

Ketergantungan permainan game juga berhubungan secara signifikan dengan gangguan kesehatan fisik, seperti sulit tidur, prestasi menurun, kekurangan gizi, dan gangguan mental lainnya. Sebuah studi di Norwegia yang dilakukan University of Bergen telah menemukan keterkaitan antara game dan masalah kesehatan umum.

Kemudian sebuah studi yang dilaporkan pada 2009 oleh Pusat Kesehatan Mental dan Kesejahteraan di Toronto, Ontario menunjukkan, hampir 10% dari 9.000 siswa yang disurvei dari Kelas 7 sampai 12 mengalami game addiction. Bahkan sebuah artikel dipublikasikan di Journal Pediatrics menemukan hubungan antara anak-anak yang bermain video game atau menonton televisi lebih dari dua jam sehari menghadapi hal tersebut sebagai faktor yang mendasari masalah mental.
Sekedar share penyakit KECanduAn zaman modern
http://kabarinews.com/dampak-permainan-game-terhadap-perkembangan-kejiwaan/74644

stress dan frustrasi


Kebanyakan penyebab "stress dan frustrasi" adalah keinginan yang begitu kuat untuk mengendalikan orang-orang di sekeliling kita agar sesuai kehendak kita, namun tak peduli seberapapun kita ngotot mereka terkesan tidak pernah memahami apa yang ada di pikiran kita.

Kita punya standar apa yang baik dan benar berdasarkan input-input yang kita terima sepanjang hidup, menjadikannya sebagai aturan mengenai apa yang baik dan benar, kemudian berasumsi bahwa jika itu berjalan baik bagi kita maka orang lain juga harus menerapkannya.

Salah besar! Karena setiap orang yang ingin Anda arahkan juga mengalami hal yang sama dengan Anda dalam hal menerima input-input versi hidup mereka sendiri dan sebetulnya mereka ingin Anda mengikuti standar mereka!

Kalimat "Relax.... EVERYTHING is under control." harus kita akui pada kenyataanya amat jarang terjadi. Dan semakin kita ngotot ingin semua dalam kendali kita makin tertekanlah diri kita menjalani hidup ini.

Jika kita mengimani bahwa segala hal yang baik terjadi pada waktuNya dan menurut kehendakNya, bukankah sebetulnya kita sudah memiliki jaminan bahwa hidup kita dan orang-orang yang kita pedulikan selalu berada dalam pemeliharaanNya tak peduli walau saat ini kita tetap juga belum memahami rencana besar tersebut karena keterbatasan pemikiran kita?

Jadi tugas kita sederhana saja yaitu memegang kendali dan tanggung jawab atas emosi, pemikiran dan perilaku kita sendiri pada level terbaik yang kita mampu.... berusaha sebaik mungkin, selalu belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Enak bukan?

"Relax..... NOTHING is under control."

Tugas kita hanya berusaha yang terbaik kok

Shared by:
Daniel Go
Mind Therapist Semarang

Apa itu kecerdasan

Apa itu kecerdasan mencintai? Cinta yg tidak cerdas serupa orang mencintai bunga yg disayanginya, kemudian membawa pindah bunga yg semestinya tumbuh di pantai ke gunung.

Akibatnya, cinta membuat bunga mati. Hal yg sama terjadi saat mencintai anak/pasangan/pacar. Cinta yang cerdas adalah cinta yg membuat orang yg kita cintai bertumbuh sesuai dg panggilan alaminya. Ingat jiwa2 yg indah, cinta adalah nutrisinya jiwa, bukan racunnya jiwa..

-Gede Prama-

Ego

EGO

Mengapa sebuah masalah sederhana berubah mnjadi rumit?

Mengapa urusan sepele berubah mnjadi permusuhan bertahun-tahun?

Mengapa sebuah diskusi yg tenang cepat berubah mnjadi perdebatan yg panas & sengit, mnjadi saling mnuduh, hujat mnghujat sampai pada berantem & saling melukai?

Penyebab utama adalah karna smua pihak merasa paling benar & tak ada yg mau mngaku salah.

EGO.. Ya penyebab utama pertikaian adalah dikarenakan EGO manusia yg tersentil yg mngakibatkan tersinggung/sakit hati/tdk dihargai/merasa paling benar/dll..

Karna merasa benar,
maka tak mau lagi berpikir &mndengar dgn tenang.
Sebaliknya hanya mau mnyerang utk mmbuktikan kesalahan lawan & mnjatuhkannya.

Sementara lawan juga merasa paling benar & mnyerang balik.
Akhirnya serang menyerang, saling menyakiti mmbuat masalah sepele menjadi berantankan,
Apalagi kalau harga diri & gengsi ikut berbicara.

Selama smua pihak merasa benar, perselisihan tidak akan berakhir.
Jln menuju solusi tertutup selamanya.

Pnyelesaian baru ada, ktegangan mnjadi santai,suasana panas mnjadi sejuk bila ada yg mau mengaku salah & berkata "MAAFkan Aku..."

'MAAFkan Aku..." adalah kalimat yg penuh kekuatan &mukjizat yg dpt mnyejukan bahkan mnyentuh hati nurani lawan,
Mmadamkan kbencian &menumbuhkan belaskasih,
Menimbulkan rasa persaudaraan & kebersamaan.

Itu sebabnya:
Orang bijak minta maaf..
Orang bodoh menyalahkan..

Org bijak slalu mngesampingkan EGO, dan mrk slalu berfikir jernih,sehingga ucapan kata maaf acapkali dgn mudah keluar secara tulus dr mulut org bijak..

Sedangkan org bodoh mngutamakan EGO, sehingga mulut mrk serasa terkunci oleh Ego mrk sendiri utk mngucapkan kata" maaf apalagi diucapkan secara tulus..

Satu Jam yang Sederhana

Satu Jam yang Sederhana

Pada satu kesempatan seorang anak kecil datang kepada ayahnya dan bertanya dengan polosnya :
”Apakah kita bisa hidup tidak berdosa selama hidup kita, Ayah…? “
Ayahnya memandang kepada anak kecil itu kemudian berkata :
”Tidak, nak… “

Putri kecil ini kemudian memandang ayahnya dan berkata lagi…
”Apakah kita bisa hidup tanpa berdosa dalam setahun…?”
Ayahnya kembali menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum kepada putri kesayangannya ini.
”Oh Ayah, bagaimana kalau 1 bulan, apakah kita bisa hidup tanpa melakukan kesalahan…?”
Ayahnya tertawa…
”Mungkin tidak bisa juga, nak…”

”OK ayah, ini yang terakhir kali…
Apakah kita bisa hidup tidak berdosa dalam 1 jam saja…?”
Akhirnya ayahnya mengangguk.
“Kemungkinan besar, bisa nak…”

Anak ini tersenyum lega…
”Jika demikian, aku akan hidup benar dari jam ke jam, ayah.
Keliahatannya akan lebih mudah menjalaninya, dan aku akan menjaganya dari jam ke jam, sehingga aku dapat hidup dengan benar… “

Pernyataan ini mengandung kebenaran sejati…
Marilah kita hidup dari waktu ke waktu, dengan memperhatikan cara kita menjalani hidup ini.
Dari latihan yang paling kecil dan sederhana sekalipun…
Akan menjadikan kita terbiasa…
Dan apa yang sudah biasa kita lakukan akan menjadi sifat…
Dan sifat akan berubah jadi KARAKTER…

HIDUPLAH 1 JAM TANPA :
Kemarahan,
Hati yang jahat,
Pikiran negatif,
Menjelekkan orang,
Keserakahan,
Pemborosan,
Kesombongan,
Kebohongan,
Kepalsuan…
Lalu ulangi lagi untuk 1 jam berikutnya.. .

HIDUPLAH 1 JAM DENGAN :
Kasih sayang kepada sesama…
Damai,
Kesabaran,
Kelemah lembutan,
Kemurahan hati,
Kerendahan hati..
Ketulusan..
Mulailah dari Jam ini…

Satu jam yang sederhana, tapi sangat mungkin akan berarti bagi perjalanan 10 tahun kedepan, bahkan mungkin sampai akhir hayat ... ��

Mari kita mulai sejak detik ini

Kata bijak

Setiap anak itu Genius.
Namun bila kita menilai seekor IKAN dari kemampuannya memanjat sebatang pohon, dia akan berpikir dirinya bodoh, di sepanjang HIDUPNYA.

Albert Einstein

"KITA MUNGKIN TAK BISA MEMPERSIAPKAN MASA DEPAN BAGI ANAK ANAK KITA

NAMUN SETIDAKNYA KITA BISA MENYIAPKAN ANAK ANAK KITA MENGHADAPI MASA DEPANNYA KELAK"

FD ROOSEVELT

Ketika kita menemukan sesuatu yang tidak beres, itu ADALAH cara alam semesta menunjuk diri ini untuk memperbaikinya.

Daripada mengutuk kegelapan, mari kita nyalakan lilin.

Awareness Insight

Belajar dari banyak sekali sahabat sakit keras yg pernah ikut meditasi, di balik semua penyakit dan rasa sakit selalu tersembunyi pikiran yg kaku dan beku.

Harus begini harus begitu, mesti begini mesti begitu. Ia mirip dengan salju yg membeku. Meditasi melalui praktik menyaksikan kemudian menghadirkan cahaya matahari kesadaran yg membuat saljunya meleleh kemudian mencair. Keadaan batin yg mencair dan meleleh inilah bibit kesembuhan..

-Gede Prama-

"Tak ada sekolah yang lebih baik dari RUMAH.
Dan tidak ada guru yang lebih baik dari ORANG TUA yang berbudi LUHUR"

Mahatma Gandhi

"The Illiterate of 21st Century will not be those who cannot read and write, but those who cannot learn, unlearn, and relearn"

Alvin Toffler (FUTUROLOG)

"Yang disebut dengan buta huruf pada abad ke 21 bukanlah orang yang tak bisa membaca dan menulis, melainkan orang yang tidak mau belajar (learn), melepaskan yang diketahui sebelumnya yang tidak relevan (unlearn) dan belajar ulang (relearn)"

Percuma aja anda khawatir, takut atau bingung tentang "pandangan orang lain" tentang DIRI ANDA. Sebagian besar "orang lain" itu, TIDAK SEMPAT MEMIKIRKAN tentang ANDA!
Mereka sibuk memikirkan diri mereka sendiri atau sibuk ketakutan terhadap APA YANG DIPIKIRKAN ORANG LAIN TENTANG DIRINYA !
Jadi, santai aja... (Bayu Ludvianto)


Permintaan anak anda

Ada 13 Permintaan yang tak terucap dari Anak :

1. Cintailah aku sepenuh hatimu..

2. Aku ingin jadi diri sendiri, hargailah aku..

3. Cobalah mengerti aku dan cara belajarku..

4. Jangan marahi aku di depan orang banyak..

5. Jangan bandingkan aku dengan kakak dan adikku..

6. Bapak Ibu lupa, aku adalah fotocopy-mu..

7. Kian hari umurku kian bertambah, maka jangan selalu anggap
aku sebagai anak kecil..

8. Biarkan aku mencoba, lalu beritahu bila aku salah..

9. Jangan membuat aku bingung, maka tegaslah padaku..

10. Jangan ungkit-ungkit kesalahanku

11. Aku adalah LADANG PAHALA BAGIMU..

12. jangan memarahiku dengan mengatakan hal-hal buruk, bukankah apa yang keluar dari mulutmu adalah doa bagiku?

13. Jangan melarangku hanya dengan mengatakan "JANGAN" tapi berilah penjelasan kenapa aku tidak boleh melakukan sesuatu

*Semoga bermanfaat untuk kita para orang tua*

Kesempatan

"KITA harus melihat bahwa segala hal yang kita lakukan dalam masa KEHIDUPAN ini, ketika menjadi tergoda (terganggu oleh hal hal duniawi), mencari hiburan, membiarkan diri KITA menjadi tak terkendali, dan sebagainya adalah sebuah PENGHAMBURAN WAKTU.

Sedangkan kesempatan untuk terlahir sebagai MANUSIA adalah SANGAT LANGKA dan masa kehidupan ini SANGATLAH SINGKAT"

By Dagpo Rinpoche