Akulah sang penentu
Ini ada sekedar renungan
Semoga Bermanfaat...
Suatu hari, dua orang sahabat A dan B menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah. Penjualnya ternyata melayani dg buruk dng wajah kusut
Orang pertama A, jelas jengkel menerima layanan seperti itu.
Yang mengherankan, orang kedua,B ,tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual itu.
Kemudian A bertanya kepada B,sahabatnya:
“...Kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yg menyebalkan itu?”
B, menjawab : “Lho, kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? Kitalah SANG PENENTU atas kehidupan kita, bukan orang lain.”
“Tapi dia melayani kita dg buruk sekali,” bantah A yang masih merasa jengkel.
“Ya, itu masalah dia. Dia mau berwajah bad mood, tidak sopan, melayani dg buruk, dan lainnya, toh itu enggak ada kaitannya dg kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia MENGATUR dan MEMPENGARUHI hidup kita. Padahal kitalah yg BERTANGGUNG JAWAB atas diri kita sendiri...”
Saudaraku...
Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita.
Kalau mereka melakukan hal yg buruk, kita akan membalasnya dg hal yg lebih buruk lagi.
Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi.
Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yg semula pemurah tiba2 jadi sedemikian pelit kalau harus berurusan dg orang itu.
Coba renungkan:
• Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain..?.
• Mengapa untuk berbuat baik saja, kitak harus menunggu diperlakukan dg baik oleh orang lain dulu..?.
Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita, menentukan cara kita bertindak..!
Berusahakah untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yg tidak baik.
“Pemenang kehidupan” adalah kita yang
- Tetap sejuk di tempat yg panas,
- Tetap manis di tempat yg sangat pahit,
- Tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar,
- Tetap sabar di tengah gelombang ujian, serta
- Tetap tenang kala menghadapi badai kehidupan yg berat..."
Have a miracle day