Jumat, 27 Februari 2015

Steve Jobs: Visioner yang Memulai Kariernya dari Garasi Rumah

Steve Jobs: Visioner yang Memulai Kariernya dari Garasi Rumah

Beberapa Tahun yang lalu, tepatnya tanggal 5 Oktober 2011, dunia dirundung duka dengan meninggalnya seorang visioner dibalik keberadaan gadget favorit keluaran Apple, Steven Paul Jobs, atau biasa disapa Steve jobs.

Steve yang lahir tanpa tahu siapa Ayah dan Ibu kandungnya memang sejak kecil sudah sangat tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan komputer. Bersama seorang teman yang kini dikenal sebagai Co-Founder Apple, Steve Wozniak, Steve pun mulai mencoba membuat personal komputer penuh inovasi yang mereka namai Apple I.


Meski hanya memulai di garasi rumah, kini Apple sudah mendunia, dan menjadi menjadi top of mind saat seseorang ingin memiliki komputer, smartphone hingga tablet canggih. Keberhasilan pengidap kanker Pangkreas tersebut tentunya tidak semudah membalikan telapak tangan. Layaknya sebuah roda, perjalanan pria yang juga pemilik perusahaan animasi Pixar ini seringkali naik, dan sering pula turun.

Buktinya, Steve pernah dikeluarkan dari perusahaan yang dibuatnya sendiri pada tahun 1985, hingga sempat menghindari anak dan ibu kandungnya; Lisa Brennan, dan Chrisann Brennan.

Meski begitu, sikapnya yang selalu berusaha keras, berpikir out of the box, dan tidak pernah menyerah, adalah panutan bagi seseorang yang ingin sukses. Meski terkenal tempramen, Steve Jobs sering memberikan wejangan, dan berbagi kunci keberhasilannya mengarungi persaingan dunia bisnis teknologi, serta pertarungannya melawan penyakit.

Berikut adalah beberapa quotes Steve Jobs yang dapat menginspirasi Anda;

1. “Being the richest man in the cemetery doesn’t matter to me. Going to bed at night saying we’ve done something wonderful, that’s what matters to me.”

Uang dan kekayaan bukanlah segala-galanya bagi Steve Jobs. Hal ini terbukti dari kesederhanaan dirinya. Walaupun seharusnya dia menerima gaji Rp. 1 triliun dalam setahun, dia hanya meminta digaji $ 1 per tahun.

Lalu, meski didaulat sebagai orang terkaya di dunia no. 136 oleh Majalah Forbes, Steve tetap bersahaja dengan lebih senang memakai kaos turtleneck hitam, blue jeans dan sepatu olahraga. Rumahnya pun tidak seperti layaknya rumah seorang miliuner lainnya karena tidak diisi oleh banyak perabotan. Hal paling penting bagi Steve adalah; Apa saja yang sudah dia lakukan untuk kebaikan dirinya, keluarganya, dan terutama dunia. So, stay humble is the key!

2. “And the most important, have the courage to follow your heart and intuition.”

Menjadi seorang CEO ataupun pemimpin membutuhkan banyak nyali untuk memutuskan sesuatu, hingga menyusun plan-plan untuk membawa perusahaan terus berkembang di kemudian hari. Steve Jobs membuktikan dengan membangun Apple dari nol hingga menjadi perusahaan besar. Serta membeli perusahaan kecil Pixar yang pada akhirnya banyak menginspirasi dunia dengan film-film animasi 3D seperti Toy Story, dan Finding Nemo.
Jadi, jika Anda mulai ragu dalam memutuskan sesuatu, kembalilah pada kata hati dan intusi!

3. “Your time is limited, so don’t waste it living someone else’s life”.

Tidak bergantung pada orang lain adalah prisip hidup Steve Jobs. Meski sudah divonis dengan penyakit kanker pankreas pada tahun 2008 silam, Steve tidak lantas beristirahat dan menghabiskan waktu untuk berobat ke dokter.

Sebaliknya, Steve lebih memilih untuk terus bekerja dan berinovasi. Dia percaya bahwa semua manusia akhirnya akan mati. Maka dari itu, setiap detik kehidupannya yang tersisa digunakan semaksimal mungkin untuk berinovasi.

Apalagi, kala itu (tahun 2008), ia masih punya mimpi untuk menciptakan mahakarya teknologi seperti iPod, dan iPad. At the end, dua gadget tersebut pun akhirnya berhasil rampung sebelum Steve meninggal dunia.

4. “You can’t connect the dots looking forward; you can only connect them looking backwards”

Ajara Zen mungkin menjadi salah satu inspirasi Steve Jobs dalam menjalani hidup. Ya! Bagi Steve, Apa yang Anda lakukan, itulah yang Anda terima! Karenanya, jika Anda berpikir untuk mencapai tujuan hidup dan menjalaninya, yang harus Anda lakukan adalah melihat menyambung titik dari apa yang sudah dilakukan sebelumnya.
Belajarlah dari kesalahan, maka dari situ Anda akan menemukan jalan keluarnya.

5. “Stay hungry, stay foolish”

Yang terakhir adalah moto yang selalu menjadi pegangan hidup dari seorang Steve Jobs. Moto yang ia temukan pada sebuah katalog Whole Earth pada sekitar tahun 80-an ini memiliki arti jangan terlalu mudah puas akan hal yang Anda lakukan, dan selalu belajar hal-hal baru.

Ya! Sadarkah Anda, bahwa kita seringkali cepat puas akan sebuah pencapaian yang sudah didapatkan? Lalu sadarkah Anda, bahwa saat merasa puas, Anda pun jadi malas untuk belajar hal-hal baru?

Maka dari itu janganlah Anda terperangkap pada satu titik saja, teruslah berkembang dan menyempurnakan pekerjaan tersebut. Janganlah mudah puas akan diri Anda dan ilmu yang dimiliki sekarang. Cari tahulah hal-hal baru di sekeliling! Siapa tahu dari situ, Anda malah menemukan passion yang sebenarnya.
That’s it! Semoga kita mendapatkan inspirasi dalam menjalani hidup dari quote inspiratif Steve Jobs! Jika Anda memiliki quotes inspiratif lainnya, jangan sungkan untuk membaginya dalam kotak komentar ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar