Sabtu, 28 Februari 2015

5 Kesalahan Umum Perencanaan Keuangan

5 Kesalahan Umum Perencanaan Keuangan

Membuat perencanaan keuangan yang baik memang tidak mudah. Rencana pendidikan anak, rencana dana hari tua, rencana kesehatan, bahkan perencanaan biaya liburan pun tak boleh terlupa untuk menjaga kesehatan keuangan keluarga. Idealnya, Anda berkonsultasi pada financial planner profesional dalam melakukan perencanaan keuangan. Tapi walaupun Anda tidak mendapatkan bantuan perencana keuangan, Anda masih bisa membuat rencana keuangan keluarga yang baik.

Sebelum membuat rencana keuangan, perhatikan juga beberapa kesalahan umum yang paling sering dilakukan oleh masyarakat awam saat membuat perencaan keuangan, di antaranya:

1. Lupa memperhitungkan inflasi

Saat melakukan rencana keuangan, salah satu hal yang harus dilakukan adalah menentukan target dana yang ingin Anda dapatkan. Saat menentukan target tersebut, jangan sampai Anda lupa untuk memperhitungkan inflasi yang akan mengubah nilai uang Anda. Contohnya, biaya sekolah tahun ini tentu berbeda dengan biaya sekolah 10 tahun mendatang. Kalau Anda lupa memperhitungkan inflasi, maka bisa jadi target dana yang Anda tentukan akan terlalu rendah.


2. Tidak memahami manfaat asuransi kesehatan yang Anda miliki

Pahami betul manfaat asuransi kesehatan yang Anda miliki, termasuk penggantian yang Anda dapatkan, raiders, syarat dan cara klaim, dll. Jangan sampai Anda baru menyadari bahwa ada penyakit atau pengecualian tertentu yang tidak dilindungi oleh asuransi kesehatan Anda ketika Anda telah mengalami situasi tersebut.

3. Investasi yang terlalu konservatif

Investasi yang cenderung aman seperti tabungan atau deposito biasanya hanya memberikan keuntungan yang tidak sebanding dengan tingkat inflasi. Ada baiknya Anda juga melakukan investasi dengan tingkat resiko sedang yang memberikan keuntungan yang sebanding dengan tingkat inflasi.

4. Tidak mengevaluasi ulang rencana keuangan yang telah dibuat

Rencana keuangan dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya jumlah pendapatan, pengeluaran, keadaan ekonomi, hukum pajak, dll. Perubahan dalam berbagai faktor tersebut akan mempengaruhi rencana keuangan yang telah Anda buat. Karena itu, sebaiknya Anda mengevaluasi rencana keuangan Anda secara rutin, misalnya setiap setahun sekali.

5. Tidak menyeimbangkan rencana pendidikan anak dengan rencana pensiun Anda sendiri

Orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, termasuk dalam hal pendidikan. Tapi salah satu hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak Anda adalah memastikan Anda bisa tetap mandiri di masa tua tanpa harus mendapatkan bantuan finansial dari anak Anda. Jadi, jangan sampai Anda terlalu mendahulukan rencana pendidikan anak tanpa memikirkan masa depan Anda sendiri, apalagi kalau sampai Anda mengambil dana dari perencanaan hari tua untuk pendidikan anak. Bukannya Anda tidak boleh memikirkan pendidikan yang terbaik untuk anak Anda, lho. Tapi, pastikan juga adanya keseimbangan antara rencana pendidikan anak dengan rencana pensiun Anda.

Sebenarnya dari 5 kesalahan umum dalam perencanaan keuangan yang telah disebutkan di atas, ada 1 kesalahan umum yang juga banyak dilakukan masyarakat, yaitu menunda-nunda pembuatan rencana keuangan. Padahal semakin lambat Anda mulai merencanakan keuangan pribadi dan keluarga, maka semakin sedikit pula waktu yang Anda punya untuk mencapai target dana yang ingin Anda capai. Akibatnya, target yang Anda tetapkan pun lebih sulit tercapai. Jadi, jangan tunda-tunda lagi, yuk.
Ayo mulai merencanakan keuangan pribadi dan keluarga dari sekarang!
Susun rencana keuangan Anda dengan baik, pastikan kebutuhan Anda terpenuhi sesuai pendapatan Anda.


demikianlah 5 Kesalahan Umum Perencanaan Keuangan. semoga dengan artikel ini anda mendapatkan inspirasi untuk segera merencanakan keuangan pribadi dan keluarga dari sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar